Sejak kecil, saya suka menonton film-film kartun dan film anak-anak sejenisnya. Pada saat itu film-film yang diputar dan disukai antara lain Doraemon, Power Ranger (paling banyak macamnya), Gaban, Ksatria Baja Hitam, Dragon Ball, Jiraya dan sebagainya. Pada film-film itu disuguhkan kecanggihan teknologi yang belum ada pada saat itu.
Film-film diatas mengajak para penontonnya yang segmennya adalah anak-anak untuk berani bermimpi pada sesuatu yang belum ada di lingkungannya, bahkan di negara asalnya.
Dewasa ini, saya mulai menyadari bahwa stimulan-stimulan seperti itu sebenarnya sangat baik. Terlebih ketika si anak memiliki obsesi tentang tokoh favoritnya tersebut, terpatri dalam bawah sadarnya untuk diwujudkan di kemudian hari yang dalam psikologi kita kenal sebagai Law of Attraction.
Seiring berjalannya waktu, banyak sekali dari mereka yang satu persatu menyerah oleh faktor-faktor lingkungannya yang menunjukkan dinding tebal yang bernama realita, rasional, tidak masuk akal, impossible. Padahal jika kita mau menyadarinya, banyak hal di masa modern ini yang merupakan impossible di saat itu. Kecanggihan teknologi yang impossible saat ini, tentu saja tidak lepas dari anak-anak tersebut yang masih percaya pada mimpi-mimpi mereka yang mereka yakini dalam alam sadar dan bawah sadar mereka.
Seperti halnya mimpi-mimpi mereka yang telah terwujud, tidak ada salahnya kita berusaha mengingat mimpi-mimpi kita di masa kecil untuk diwujudkan pada masa sekarang. Selaras dengan belajar, mimpi tidak pernah mengenal batas umur. Karena kita akan belajar untuk berusaha mewujudkan mimpi-mimpi itu.
Maka, tetap bermimpilah sambil berusaha mewujudkannya. Saya percaya ketika kita meyakininya, maka seluruh alam semesta raya pun akan ikut bahu membahu untuk mewujudkannya.
Sidoarjo, 2013
2 komentar:
dari film-film masa kecil penulis, kira-kira film apa yang paling menginspirasi penulis?
Kayaknya Dragon Ball, hahaha..
Posting Komentar