Ketika segala penat menguap. Ketika tak ada beban yang menggantung. Ketika segala indera dimanjakan oleh lingkungan sekitar. Ketika raga bersinkronasi dengan alam. Ketika sudah tidak ada yang mampu menggantikan ini semua. Ketika pemeran utama semesta dilimpahkan secara tiba-tiba. Ketika tidak penting lagi antara esok, lusa, atau detik berikutnya, dan kita hanya merelakan untuk hanyut di dalamnya. Ketika sudah tidak ada lagi ketika.
Aku telah berpetualang ke gunung, danau, dasar lautan, dasar kolam, di balik lembah, di bawah karang, di tengah taman, di atas gedung dan di berbagai tempat untuk mencarinya. Tidak pada semuanya aku mendapatinya. Tidak semua keadaan berkumpul di satu tempat. Tidak semua berjalan dengan mudah, apalagi murah.
Namun, hari ini aku menemukannya dalam balutan siang hari dalam kamar 3x5 meter setelah mandi usai mencuci dan bersih-bersih. Kiriman Tuhan di siang bolong.
Sidoarjo, 2013
*Hingga dibuyarkan oleh teguran Bapak Kos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar