Minggu, 09 Desember 2012

Tentang Keinginan

Apa keinginanmu yang sampai sekarang ini belum terpenuhi?


*Pertanyaan diatas dari twit @BentangPustaka tanggal 09 Desember 2012


Pertanyaan yang singkat. Mungkin juga sebuah pertanyaan sederhana. Tapi entah mengapa pertanyaan itu muncul berulang kali dalam pikiran. Semakin pertanyaan itu berulang semakin membawaku ke tahun-tahun yang lampau. Sampai pada suatu masa terjauh yang aku kecil.

Jika semua permintaan keinginan itu dimasukkan kedalam daftar pastilah perlu berim-rim kertas yang tak terhitung jumlahnya. Memang tidak semua keinginan itu terwujud. Kalau kata orang, tidak semua yang kita inginkan adalah apa yang kita butuhkan, dan Tuhan hanya memberikan apa yang kita butuhkan. Mungkin Tuhan hanya memberikan sebagian mimpi yang terbeli.

Jika direnungkan, banyak hal yang dulu kita inginkan dan kita mimpikan ada pada diri kita saat ini, namun kita tidak menyadari dan tidak kita syukuri. Banyak keinginan yang telah terwujud namun kita malah berkeluh kesah atasnya. Segala sesuatu yang kita miliki saat ini, bisa saja jawaban atas doa-doa dan mimpi kita di masa lalu yang telah terlapisi sedimen-sedimen waktu, entah itu pasangan, pekerjaan, tempat tinggal, kondisi dan apa saja yang saat ini kita miliki.


Banyak hal yang membuat kita lupa mensyukurinya. Dimalam yang panjang ini aku sangat mensyukuri satu persatu apa yang dulu aku inginkan dan telah terpenuhi saat ini. Apalagi keinginan atau mimpi yang dahulu masuk kategori unreachable, tidak mungkin tercapai. Walaupun, masih banyak juga keinginan baru yang mengisi daftar panjang kehidupan dimasa mendatang. Semoga Tuhan tidak bosan-bosan mendengar satu persatu keinginan ini, baik yang masuk akal ataupun tidak.


Saat ini, salah satu keinginan besar yang telah tercapai adalah memiliki rumah. Sedangkan salah satu keinginan sederhana yang belum tercapai adalah naik pesawat terbang.


Semoga Tuhan mendengar dan membaca keinginan kita semua.

God Bless Us.


Sidoarjo, 2012



Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar: