Jumat, 25 Mei 2012

Pulang



Peluit panjang itu memecah keheningan fajar

Membangunkanku dari mimpi panjang akhir pekan

Deretan gerbong pun mulai bergerak perlahan

Mengantarkan pada suatu kenyataan nun jauh disana

Waktu menunjukkan pada 285 derajat


Langit pun menjawab dengan garis kemerahan di balik bukit

Deretan rumah pun mulai berganti dengan siluet jajaran pegunungan

Dan aku pun masih termenung di dalam gerbong dengan bangku hijau ini

Memang bukan disinilah tempatku menulis cerita (lagi)


Disanalah,

Ditempat kelahiranku yang penuh hingar bingar akan kugoreskan tinta

Tentang sebuah realita yang akan terekam pada suatu peradaban


Aku akan merindukan mimpi ini,

Aku akan mengingat sentuhan hangat ini,

Sentuhan dari tangan ajaib kalian,

Terlebih dari gadisku..


Adios..

Jikalau ada sumur di ladang,

Maka semoga masih akan ada umur yang panjang..

Yang akan merapatkan kita dalam kabut yang tebal ini..


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar: